PM baru Australia tetap sokong perang Afghanistan

1 PM 3 SYDNEY: Perdana Menteri baru Australia, Julia Gillard, tetap menyokong perang di Afghanistan dengan mengatakan kepada Presiden Amerika Syarikat Barack Obama bahawa ia ingin pasukannya terus terus dilibatkan dalam perang itu.
Gillard, yang dilantik sebagai perdana menteri Khamis lalu setelah Kevin Rudd berundur sebagai pemimpin Parti Buruh, menyatakan dia telah berbicara dengan Obama mengenai meningkatnya jumlah korban perang di Afghanistan.
"Saya yakinkan kepada Presiden Obama bahwa sokongan saya kepada perang Afghanistan akan terus dilaku oleh pemerintah Australia," katanya kepada para wartawan.
"Saya sepenuhnya menyokung pengiriman tentera dan saya minta kepada Presiden Obama bahawa dia hendaknya mengetahui usaha-usaha Australia di Afghanistan."
Australia mengerahkan sekitar 1.550 tentera di Afghanistan.
Namun meningkatnya jumlah kematian selama dua minggu, termasuk tiga perajurit komando dalam kemalanga helikopter minggu ini, yang melibatkan Canberra dalam perang yang makin meningkat.
Gillard mengatakan Australia adan AS memiliki hubungan yang kuat dan akan terus bekerjasama di negara Asia Tengah tersebut. "Negara kami bekerja erat, kami lama menjalankan strategi persekutuan, dan bangsa kami sangat dekat. Kami berperang bersama di seluruh dunia, dan kami terus berperang bersama di Afghanistan," ujarnya.
Gillard mengatakan, Obama menyatakan penyesalan dua kali menangguh kunjungan ke Australia kerana masalah undang-undang reformasi kesihatan dan krisis tumpahan minyak di Teluk Mexiko. Dan mengatakan kepada Gillard bahwa dia masih bersedia untuk melakukan kunjungan.
Bila pun dia memilih untuk berkunjung ke Australia dia akan disambut baik, kata Gillard. Perdana menteri baru mengatakan, dia akan melakukan percakapan dengan pemimpin antarabangsa lain  untuk memperkenalkan dirinya dan minta maaf tidak boleh menghadiri pertemuan G-20 di Toronto pada akhir minggu ini.
Menteri kewangan Wayne Swan akan hadir dalam pertemuan tersebut. Enam belas tentera Australia telah terbunuh di Afghanistan sejak pemerintah konservatif sebelumnya, John Howard, yang pertama kali berkomitmen kepada mereka untuk perang pada 2001.

- FMT

0 Komen pengunjong :